Hallo !!! Hiji Carios adalah blog personal yang berisi berbagai informasi menarik dan bermanfaat

Dilema Lamaran Kerja Yang Selalu Ditolak

Wisuda merupakan acara yang paling ditunggu-tunggu oleh para calon sarjana yang telah bertahun-tahun menuntut ilmu dan akhirnya akan secara resmi mendapat gelar sarjana.

Rasa haru, bahagia, bangga dan pikiran dipenuhi dengan impian-impian yang tinggi sebagaimana yang telah diiming-imingi peluang kerja yang luas oleh para dosen saat kuliah.

Namun sayangnya kebahagiaan saat mendapat gelar sarjana itu tak berlangsung lama. Dimana setelah wisuda timbul pertanyaan dalam hati, "Setelah ini bagaimana? Dan apa yang harus dilakukan setelah menjadi sarjana?"

Tentu saja jawabannya adalah mencari pekerjaan, mendapat penghasilan sendiri, memanfaatkan ilmu yang telah didapat selama bertahun-tahun di bangku kuliah serta membanggakan orang tua.



Sayangnya kenyataan berkata lain. Kehidupan yang sebenarnya pasca kuliah itu tak seindah dan semudah yang dibayangkan.

Impian-impian dahulu yang melambung tinggi sehingga menjadi alasan untuk ingin cepat-cepat lulus harus sedikit mengecewakan.

Karena sesungguhnya mencari pekerjaan itu lebih sulit daripada mendapatkan gelar sarjana.

Untuk sebagian orang yang memiliki keberuntungan atau orang yang memiliki koneksi "orang dalam" mungkin tak akan begitu sulit.

Tapi bagi kebanyakan, apalagi tidak memiliki koneksi yang luas, akan merasa sangat kesulitan. Berkompetisi dengan ribuan bahkan jutaan sarjana lainnya. Dan tak jarang semuanya berakhir dengan keinginan yang tak sesuai dengan harapan.

Dilema lulusan sarjana dalam mencari pekerjaan

Lulus kuliah dan menjadi seorang sarjana memiliki dilema tersendiri, apalagi saat kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Banyaknya surat lamaran yang dilayangkan malah sering berakhir tanpa jawaban

Setelah wisuda berbagai macam persiapan dibuat. Mulai dari mencari-cari info lowongan kerja, membuat surat lamaran dan CV yang menarik sampai mencari info tentang wawancara kerja.

Mulai mengirim lamaran dari website ke website, sosial media, job fair, institusi-institusi sampai memasukan lamaran langsung ke perusahaan.

Namun sayangnya, dari sekian banyak surat lamaran yang dilayangkan belum ada satupun yang membuahkan hasil.

Ada yang gagal saat tes wawancara, banyak juga yang berakhir tanpa jawaban. Dan entah sampai kapan harus menunggu.

IPK tinggi dan berbagai prestasi akademik kadang tak membantu

Selama kuliah kita selalu sibuk mengejar prestasi dan IPK tinggi. Namun kenyataannya, dalam dunia kerja nilai akademik tak banyak membantu. Apalagi jika sudah berhadapan dengan pewawancara.

Meskipun nilai cukup membanggakan, namun tak jarang lamaran tetap berakhir dengan kebuntuan.

Menganggur terlalu lama menjadi tekanan batin

Saat melihat teman-teman seangkatan atau adik kelas ada yang sudah sukses atau setengah jalan menuju kesuksesan, hal ini membuat iri. Apalagi jika kita masih jalan di tempat.

Ditambah lagi tekanan dalam diri bahwa tidak ingin terus membebani orang tua dan ingin membahagiakan mereka. Sehingga rasa tak nyaman pun makin besar.

Mencari kerja sangat sulit

Persaingan dalam mencari pekerjaan tambah tahun makin terasa sangat keras.

Jutaan sarjana yang baru lulus berkompetisi secara ketat untuk mendapatkan kesempatan kerja. Belum lagi ditambah lulusan tahun-tahun sebelumnya yang masih mencari.

Sehingga pencari kerja tiap tahun selalu membludak. Sedangkan lowongan yang tersedia sangat sedikit. Belum lagi ditambah tak sedikit perusahaan atau institusi yang lebih mengutamakan yang kenal orang dalam.

Akibatnya orang yang tidak memiliki koneksi orang dalam semakin sulit. Dan harapan terakhir hanyalah menunggu keajaiban dan keberuntungan barangkali ada yang berbelas kasih menerima sebagai karyawan.

Dengan seringnya ditolak, akhirnya mencari jalan lain

Tak bisa dipungkiri dengan seringnya mendapatkan penolakan kerja dan tak adanya jawaban pasti, mau tidak mau harus mencari jalan lain.

Memikirkan potensi diri yang belum tergali. Sehingga banyak yang mencoba usaha mandiri dengan jualan online, menjadi reseller atau dropshiper dll.

Jika mencari lapangan pekerjaan sangat sulit, maka tak ada salahnya membuat usaha sendiri dimulai dari bawah untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Yang paling utama adalah memiliki nyali yang besar.

Dunia mencari kerja memang sangat berliku sulit ditebak dan terkadang pahit.

Terkadang orang yang biasa-biasa saja saat kuliah bisa dengan mudahnya mendapat pekerjaan, ada juga yang penuh prestasi saat kuliah justru kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Penyebabnya beragam. Dan itu bukan berarti kita tidak mampu atau tidak berkualitas. Tapi semua tergantung pada keberuntungan masing-masing. Karena keberuntungan tiap orang itu tidak sama.

Dan keberuntungan itu merupakan bagian dari rezeki yang telah ditentukan oleh Allah SWT kepada setiap makhluknya.

Mudah-mudahan kita diberi kekuatan dan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi hidup yang berliku ini dan sulitnya mendapatkan pekerjaan.

Dan semoga Allah cepat memberikan jalan keluar dan mempermudah pada semua yang saat ini sedang dilanda kesulitan menemukan jalan rezeki berupa pekerjaan. Aamiin...