Hallo !!! Hiji Carios adalah blog personal yang berisi berbagai informasi menarik dan bermanfaat

Perebutan Harta Warisan Di Dalam Keluarga

Fenomena perebutan harta warisan dalam suatu keluarga saat ada salah satu orang tua yang meninggal hampir sering kita jumpai di masyarakat.

Ya, hanya gara-gara berebut harta peninggalan orang tua, sebuah hubungan keluarga yang terlihat baik selama bertahun-tahun bisa menjadi hancur, menjadi sebuah permusuhan bahkan memendam rasa dendam yang berkepanjangan satu sama lainnya.



Keserakahan dan ketamakan akan harta warisan menghapus semua kenangan dan keharmonisan serta kerukunan dengan saudara kandung sendiri yang telah terjalin sejak kecil.

Ikatan darah seolah terlupakan karena pikiran telah dipenuhi keserakahan yang ingin menguasai semua pusaka peninggalan orang tua.

Kenangan persaudaraan hilang begitu saja seolah-olah hal itu tak pernah terjadi. Semua hanya gara-gara harta warisan.

Harta peninggalan yang seharusnya menjadi keberkahan bagi keluarga yang ditinggalkan malah menjadi sebuah bencana pemicu permusuhan dan perpecahan.

Anehnya perebutan harta warisan bisa menimpa siapa saja. Bukan hanya keluarga kaya saja, tapi juga keluarga miskin. Bahkan sampai peninggalan berupa pesantren pun bisa jadi ajang perebutan.

Begitu hebatnya harta warisan hingga bisa menghancurkan suatu keluarga dalam sekejap.

Padahal berdasarkan fakta dan kenyataan yang ada, orang serakah terhadap harta warisan biasanya hidupnya tidak akan bahagia, melarat seumur hidup, tidak ada keberkahan.

Bisa kita lihat juga bagaimana dahulu suatu kerajaan banyak yang hancur akibat perebutan warisan, baik harta maupun tahta.

Perebutan harta yang sesungguhnya tidak dibawa sampai mati itu, bisa membawa kesengsaraan baik di dunia, apalagi di akherat. Lebih-lebih lagi jika menyerobot harta warisan yang bukan haknya.

Buya Yahya pun menyebutkan bahwa ada 3 dosa besar yang diakibatkan dari kebusukan perebutan warisan yang terancam masuk neraka Jahannam.

Diantara 3 dosa besar tersebut yaitu,

>> memutuskan tali persaudaraan,

Merebut jatah waris yang merupakan hak saudara sama saja dengan menyakitinya dan memutus tali persaudaraan. Dan inilah yang diancam Rasulullah tidak akan masuk surga.

Hanya gara-gara warisan banyak orang yang menjadikan orang lain sebagai saudara. Sedangkan saudara sendiri dijadikan musuh.

>> mengambil hak saudaranya,

Merebut hak waris saudara sama juga dengan mengambil hak orang lain yang jelas-jelas ancamannya adalah neraka.

>> durhaka pada orang tua.

Jika sudah menyakiti saudara, sama saja dengan menyakiti orang tua. Karena seandainya saja dia masih hidup pasti akan marah pada si perebut waris.

Hingga para ulama pun mengatakan,

“Jika engkau ingin melihat ahli neraka yang berjalan di atas bumi, maka lihatlah sibusuk perebut warisan.
Jangan bergaul denganya. Jangan bertransaksi dengannya!
Yang berkhianat dan kejam kepada sauadaranya tentu sangat mudah berkhinat dan berbuat kejam denganmu.
Jangan nikahkan anakmu denganya.
Karena hartanya yang haram itu akan masuk keperut anak dan cucumu.” 

Itulah warisan yang selalu menjadi rebutan dan betapa buruknya perebut hak waris.

Mudah-mudahan kita semua dijauhkan oleh Allah SWT dari kejelekan sifat serakah dan tamak terhadap harta warisan yang bisa menghancurkan tali persaudaraan.

Postingan ini admin buat karena miris melihat banyaknya orang yang serakah akan harta warisan, dan sedih disaat melihat pertalian adik-kakak yang hancur akibat ketamakan salah satu atau sebagian keluarga dan sebagian yang lain yang jelas haknya disingkirkan dan dijauhi.